Sabtu, 05 Juni 2021

Opini_Blessing

Blessing

Oleh: Aji Muhammad Said, S.I.Kom.



via unsplash

 

Ada sebuah istilah yang saya sukai ketika saya mengaji, yakni “sibuk mencari tapi jangan lupa untuk menikmati”, dan “dunia tempatnya cari bayaran, dan akhirat adalah tempatnya cari ganjaran.” Kalau ingin bahagia, maka hidup itu memberi, bukan untuk menuntut, sebagaimana pun bahwa mahluk itu tidak mempunyai daya dan tiada bisa diharapkan, kurangi harapan pada mahluk karena pada dasarnya mahluk itu tempatnya kecewa, belajar untuk meninggalkan dunia, karena tempat harapan yang sebenar-benarnya adalah Tuhan.

Ketika kamu masuk sembilan jangan lupa menemukan 8,7, 6 dan seterusnya. Maka dari itu kita harus paham prinsip hitungan bahwa hidup itu ada urutannya. Jadi orang, jangan sampai tidak tahu diri, tapi dirinya sendirilah yang harus berusaha tahu. Hal primer yang harus diupayakan diutamakan adalah Allah Islam, dan Rasullullah, jangan sampai melihat dunia saja sampai lupa bahwa di dalam dunia ada mahluk Allah, ciptaan Allah, Allah, Malaikat, Rasulullah, Alam, dan sebagainya. Jangan sampai berpikir dunia hanya miliknya saja, hidup hanya miliknya saja, itu salah besar, bentuk kafir modern. Sehingga banyak-banyaklah meminta maaf. Berusahalah tahu apa yang menjadi lingkar kepedulian kita, lingkar perhatian kita, lingkar pengaruh kita, dan pasrah itu artinya percaya, sehingga ambil keputusanmu itu tepat, menjadi lebih bijaksana.

Ketika kamu ambil langkah yang tidak benar, setiap lingkar pengaruhmu tidak akan benar. Ketika itu terjadi hidupmu akan disertai berbagai masalah, sama halnya seperti kamu mencari rizki, apapun rizki yang kamu cari, sekalipun itu rizki yang tidak baik, maka segala lingkar pengaruh mu itu menjadi tidak baik.

Setiap manusia punya batasan, Tuhan senantiasa melihat dari niat kita, jangan sampai salah niat, karena Tuhan tidak melihat hasil kita, tapi Tuhan melihat perjuangan, dan niatmu, karena bagaimanapun Tuhan sayang pada kita, tidak tega pada diri kita, sehingga jangan pikirkan hasil, biarkan semuanya bekerja sesuai perannya masing-masing.

Berjuang untuk tepat itu adalah sebuah kebaikan, tidak tepat tidak dosa, yang dosa adalah kita tidak berusaha tepat. Semua urusan hidup yang paling fundamental adalah penderitaan. Semua keputusan harus kamu ambil sendiri, karena akan meminimalisir kemungkinan menyalahkan orang lain, dan orang yang paling baik adalah orang yang bersih hatinya. Tentunya ada hitungan yang tepat dari prediksi penderitaan yang akan kamu alami, kebahagiaan yang akan kamu alami.

Syahwat, Hati, dan Akal mempengaruhi perilaku manusia. Manusia bagian dari keinginan Allah. No 1 hidup adalah berperang melawan syahwat anda. Sebelum ngomong dipikir dulu, baru mulutnya bekerja, Kemudian menghasilkan output, yakni  tidak menganggu orang, seperti 1. tidak membunuh, 2. tidak menghina, 3. tidak mencuri. Belajarlah dari siapapun, tapi yang berdaulat atas diri anda ya anda sendiri. Ringankan apapun hal yang dunia, beratkan apapun yang berkaitan dengan hal di akhirat. Jangan jatuh cinta pada dunia.

Matang

Keberuntungan adalah kesiapan yang bertemu dengan kesempatan. Maka yang dilakukan adalah memantaskan diri, menyiapkan diri, selain itu kita harus aktiv untuk eksplore dan show off, untuk membuka hal-hal baru.

Kalau engkau menabur benih, ada benih yang langsung bersemi. Ada benih lain menunggu besok pagi untuk menggeliat. Ada yang beberapa hari, atau beberapa minggu baru memuai. Bahkan, ada pohon yang menunggu puluhan tahun sebelum orang mengetahui makna dan manfaatnya. Tuhan yang memberikan perintah dan Tuhan pula yang memberikan Hidayah. Kita bahkan akan merasa hampir selalu ditakdirkan oleh Tuhan untuk sering berada ditengah sesuatu yang tidak kita pahami. Jawaban itu semua sanggat mudah, diri ini hanyalah hologram, rekayasa ciptaan Tuhan, dan dari Tuhan yang nyata.

Diantara ribuan titik hujan deras yang sebagiannya menguyur kita, titik air mana yang kita perlukan? titik air mana yang membawa hidayah Tuhan kepadamu? Titik hujan mana yang harus menyentuhmu sehingga rezeki itu datang menghampirimu? Kalau engkau bersama-sama berdoa dengan setiap orang, dan ditutup amin, "amin" siapa yang Tuhan kabulkan? Amin yang kamu yakini, bahwa Dia tidak mengabulkan pun, Dia tetap mendengarnya.

Perubahan itu sangat mudah yang sulit itu adalah konsisten untuk tetap istiqomah. Untuk tetap Istiqomah temukan kenikmatan dalam setiap perubahannya, jangan lakukan itu ketika kamu terpaksa, karena pada sesuatu yang nikmat maka kamu tidak perlu usaha yang besar untuk melakukannya. Takdir itu ada konsepnya, yakni yang bisa diubah oleh manusia dan yang bisa diubah oleh Allah, kita tidak bisa sembarang merubahnya, tapi kita bisa melakukan yang terbaik melalui usaha, doa, dan harapan yang terbaik yang kita bangun dalam hidup kita.

Jadi apapun yg dianggap ketidak beruntung oleh manusia akan kalah dengan cinta yang Allah beri. Tidak semua harus taat dengan logika, hidup itu enak, tidak semua bisa kita pastikan benar-benar atau salah sekali pun, tapi kita bisa tahu pasti kebenaran hanya dan ada dari Allah, yang bisa kita pastikan adalah perubahan menuju hal yang lebih baik. Jadi lebih dekatlah dengan Allah, lebih dekatlah dengan kebaikan sesama, cinta Allah ada disitu. Semua yang diberikan Allah untuk kita pastilah bermanfaat. Pandailah bersyukur agar bisa menghadapi apapun yang Allah coba kasih ke kita.

Harapan lebih nikmat dari kenyataan

Kita berada pada momentum yang membutuhkan akumulasi dari akselerasi kasus-kasus yang memperlihatkan rempelo atinya realitas sejumlah yang sesungguhnya sampai pada akhirnya nanti waktu akan ada untuk terbitnya matahari yang baru meski belum jelas cahayanya.

Blessing

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu menyampaikan ; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku amatlah pedih". Sejatinya ketika kita semakin tua kita semakin mengerti sejatinya kecantikan itu. Berkah itu hal yang sedikit namun membawa banyak kebaikan, dan itulah makna syukur. Menjadikan kita untuk senantiasa cukup, keindahan yang tidak diukur oleh mata, tapi batin yang selalu berbicara, dan percaya bahwa cantik itu anugrah dari Tuhan.


 *Apabila mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.