Perbedaan Musik Zaman Dahulu dengan Zaman sekarang
oleh: Aji Muhammad Said
Sumber ilustrasi: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ3dmE-3PCrZXkpvGpws5bB-zEWNQpK_bSkTvX5E6bw85TXry07T4WN6s8d-cznr3NF1uv6ugNiLbGIBbpCXebmIHCqJKLIpDX0lPtmES_9UDELUol-nfFfSO3SO3KKGr9WSuPou9t75XR/s400/KPKereta.jpg.
Kiprah
Artis/ Seniman Musik
Zaman Dulu
Pada
Era 70-an, terjadi gebrakan yang luar biasa yang dilakukan oleh band Koes Plus.
Koes Bersaudara menjadi rajanya pada masa ini. Lagu-lagunya banyak mencapai
Hits dan Koes bersaudara mendapat julukan sebagai The Beatlles-nya Indonesia.
Nama
band ini dulunya bernama Koes bersaudara yang kemudian berganti menjadi Koes
Plus. Toni Koeswoyo, yang memilih untuk bersolo karir, dan posisinya di ganti oleh
Murry, maka dari itu kata ‘bersaudara’ diganti menjadi ‘Plus’. Ini di karenakan
Murry bukan berasal dari keluarga Koeswoyo.
Band
ini Beberapa kali dicekal pemerintah dan masuk penjara. Ini di karenakan Koes Plus membuat beberapa lagu dengan
menggunakan lirik lagu berbahasa asing. Menurut pemerintahan Soekarno ini tidak
mencerminkan watak Nasionalisme dan bisa membahayakan. Beberapa lagu Koes Plus
yang berbahasa asing sampai sekarang masih enak terdengar, diantaranya lagu
yang berjudul ‘ Why do u love me’. Selain Koes Plus nama lain yang ikut
meramaikan musik Indonesia juga lumayan banyak, tapi menurut saya Koes Plus-lah
yang menjadi ikon di era ini.Secara
tema, selain lagu dengan tema cinta modern milik Koes Plus lagu dengan tema
percintaan dan kancah peperangan masih sering terdengar disini.
Zaman Sekarang
Pada masa sekarang
di Indonesia Band yang paling terkenal dan terus eksis adalah Noah(peterpan).
Band ini merupakan salah satu band yang fenomenal, dengan karya yang bagus dan
pengemar yang banyak.
Noah
atau peterpan adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia. Band ini dibentuk
pada tahun 2000. Sekarang, band ini terdiri dari 5 personil yaitu Ariel
(vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (kiboard). Pada
2006, Andika dan Indra keluar dari band ini. Selanjutnya pada 2008, David masuk
ke band ini.
Band
ini pernah mengalami pasang surut dalam karirnya. Hal ini terjadi ketika Ariel
sang vokalis terlibat dalam kasus sekandal video porno dengan beberapa teman
wanitanya. Seperti Luna Maya, Cut tari. Kasus ini bahkan sampai menyeret
Vokalis band ini untuk masuk ke dalam penjara, sehingga terjadi penundaan nama
baru, album baru, dan lain-lain. Akibat dari itu semua karir dari band ini
sempat terhenti beberapa tahun.
Tahun
2012, Band ini mulai menggebrak dengan Wajah baru. Hal ini terlihat dalam
peluncuran album baru mereka, Warna Musik, Nama Band, dan penambahan jumlah
personil. Lewat warna musik mereka yang baru, yang mereka tuangkan ke dalam
beberapa lagu, seperti; separuh aku, raja negriku, hidup untukmu mati tanpamu.
Lagu-lagu baru ini sanggat enak didengar membuat pengemar mereka tersihir.
Kreativitas
Zaman Dulu
Untuk
kreatifitas Musisi atau seniman musik zaman dulu sederhana namun menarik. Dapat
dikatakan demikian, karena musik-musik zaman dulu masih menggunakan alat-alat
sederahan dalam bermain musik ataupun dalam proses record-nya. Musik-musik yang
mereka ciptakan seperti koes plus, gombloh, vina panduwinta masih menggunakan
nada-nada dan warna musik yang sederhana, kalimat sederhana. Dominasinya pun
masih lagu-lagu melayu pop bernuansa cinta.
Zaman Sekarang
Kreativitas
Zaman sekarang sanggatlah berbeda dengan kreativitas musik zaman dulu. Semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sanggatlah mempengaruhi bentuk
irama dalam nada-nada yang dituangkan dalam sebuah karya musik. Nada yang
diciptakan melalui suara seseorang (vokal) dan instrumental (alat musik)
sekarang bervariasi.
Aliran musik pun beragam dengan
seiring masuknya media elektronik ke Indonesia.
Masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock,
R&B dan musik- musik negeri India yang banyak diperkenalakan melalui
film-filmnya. Dari perkembangan ini, terjadilah perpaduan musik asing dengan
musik Indonesia. Musik India juga berpadu dengan musik melayu yang kemudian
menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncullah berbagai musisi Indonesia
yang beraliran pop, jazz, blues, rock (progresive rock, nu-metal, screamer
rock), dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan
Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini
sering disebut musik etnis.
Namun Dominasi Musik indonesia masih
terpengaruh oleh sebagian besar aliran musik pop. Ditandai dengan munculnya
pendatang-pendatang baru pada awal 2000an, seperti ; Peterpen,
Ungu, Dewa, Gigi,Ten 2 Five, Maliq d esential, Samson, Nidji, dan Radja, Andra and the beck bone, Rocket
Rockers, Endank Soekamti, Bondan Prakoso, Triad, Viera.
Teknologi
Zaman Dulu
Pada
era 70-80an teknologi yang digunakan masih belum maju seperti yang ada pada
zaman sekarang. Pada zaman dulu mungkin perekaman musik masih menggunakan kaset
berpita dan piringan cakram besar yang hitam. Alat tersebut dirasa cukup dalam
merekam sebuah lagu, namun pada zaman sekarang akan lain, karena dianggap jadul
dan proses rekamannya tidak sempurna.
Pada
proses pendistribusian atau penyebarannya tidaklah terlalu terexspos.
Pendistribusiannya disampaikan melalui toko-toko yang menjual kaset berpita dan
penjual kaset piringan cakram hitam. Untuk kegiatan manggung dan konsernya
disampaikan melalui baliho besar, poster, bahkan melalui surat kabar.
Zaman Sekarang
Pada era zaman sekarang teknologi
sanggatlah berguna dalam membantu mengexspresikan seni dalam membuat sebuah
karya. Proses perekaman musik pada era ini, teruslah berkembang dari kaset
berpita menjadi CD, dari CD berubah lagi menjadi micro SD, dan teruslah
berkembang. Proses perekamnya pun dilakukan dengan baik dimana pola-pola cepat-lambat,
suara tinggi rendah nada diatur menggunakan mesin computer, sehingga dapat
menghasilkan lagu dan irama yang pas ketika sudah diatur sedemikian rupa.
Untuk pendistribusiannya sanggatlah
cepat, musik zaman sekarang disebarkan melalui berbagai media. Khususnya media
elektronik dan media Online.
Sehingga apabila kita ingin mendegarkan lagu dari band atau artis tertentu,
kita tidak perlu lagi membeli CD, kaset pita, piringan cakram hitam ke toko.
Kita bisa membelinya onlen atau dengan mendengarkannya secara gratis melalui
radio dan Tv. Bisa juga dengan mendownload (mengunduh) lagu yang kita inginkan
melalui media online.
*Apabila
mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan
gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar