Ketika
Cahaya Melawan Kegelapan Dalam Seri Film STAR WARS I- VI
Oleh
; Aji Muhammad Said
Sumber Ilustrasi Gambar: https://dejulogy.files.wordpress.com/2012/03/star-wars-complete-saga.jpg
Perang Bintang (Star Wars), sebuah karya seni film garapan sutradara asal Amerika
Serikat yaitu George Lucas. Star Wars
adalah film yang berlatar belakang fiksi ilmiah, dimana tema pada film ini
mengangkat kehidupan luar angkasa. Di dalamnya banyak berkaitan dengan
kehidupan seputar galaksi yang divisualisasikan berdasarkan imajinasi pembuat
film tersebut. Kehidupan di dalamnya mencakup kehidupan banyak mahluk, selain
manusia juga divisualisasikan bagaimana sosok alien, jenis robot, dan lain
sebagainya.
Kisah dari film ini mengambarkan
perjalanan luar angkasa dengan mendatangi berbagai planet yang berbeda ciri
khasnya. Ada planet yang divisualisasikan bercuaca panas dengan kondisi
geografis gurun, ada planet yang bercuca berkabut, dengan kondisi geografis
tropis, dan begitu juga sebaliknya. Kisah film ini bermula dari kehadiran Anakin Skywalker yang diramalkan dalam
film sebagai seseorang yang membawa takdir untuk keseimbangan galaksi, pada
film Star Wars Episode I: The Phantom
Menace (1999) . Di dalamnya juga menceritakan mengenai ‘The Force’, yaitu suatu energi dalam
galaksi. Energi ini mampu memberikan kekuatan bagi penggunanya. Kekuatan tersebut
seperti gerak reflek, kekuatan fisik, dan ketangkasan. Kekuatan tersebut dapat
ditingkatkan oleh penggunanya yaitu melalui latihan. Pengguna ‘The Force’ akan memiliki kekuatan hebat,
akan tetapi jika penggunanya tidak bisa mengontrolnya, dan menggunakan untuk
kejahatan maka penggunanya akan masuk pada sisi gelap. Dalam film ini
dikisahkan bahwa yang menggunakan ‘The
Force’ untuk kebenaran adalah Jedi, dan penggunaan ‘The Force’ untuk kejahatan dengan menguasai galaksi menggunakan
tindak kejahatan adalah Sith, seperti cahaya melawan kegelapan. Cerita
berlanjut pada kisah percintaan Anakin
Skywalker dengan Padme Amidala yang
digambarkan pada seri kedua film ini yang berjudul Star Wars Episode II: Attack of the Clones (2002). Kisah percintaan
diantara keduanya kemudian berahkir tragis, hal ini dikarenakan Anakin Skywalker menggunakan ‘The Force’ secara salah. Pada Episode
inilah muncul Dark Vader yang semula Anakin Skywalker. Dark Vader bergabung dengan Dark Side (Penguasa kegelapan) pada
Film Star Wars ini (Star Wars Episode
III: Revenge of the Sith (2005)). Setelah Anakin Skywalker berubah menjadi Dark Vader, pertempuran kemudian berlangsung menjadi seru pada 2
episode selanjutnya yaitu Star Wars
Episode IV: A New Hope (1977) dan Star
Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980). Alsannya adalah muncul
tokoh baik untuk menyeimbangkan galaxi dan melawan kejahatan. Tokoh-tokoh baru
tersebut seperti Han Solo yang
diperankan Harrison Ford, Luke Skywalker yang diperankan Mark Hamill dan Leia Organa yang diperankan Carrie
Fisher. Pada ahkir kisah Perang bintang ini kemudian terjadi pertarungan
antara Dark Vader dengan Luke Skywalker (Star Wars Episode VI: Return
of the Jedi (1983)).
Keunikan dalam film ini yaitu produksi
filmnya tidak urut seperti judul filmnya. Menurut Sutradaranya yaitu George
Lucas produksi film untuk seri I, II, III tidak dilakukan terlebih dahulu,
alasannya adalah belum tersedianya alat maupun teknologi yang mendukung dalam
produksi film seri I sampai III. Maka dari itu diproduksi terlebih dahululah
film seri ke IV sampai dengan VI yang diriilis tahun 1970-1980. Sedangkan seri
I sampai III baru diriilis sekitar tahun 2000-an.
Dari segi penyampaian ide cerita
sampai sinematografi pada film ini cukup baik. Seri film ini dihadirkan dengan
peningkatan yang berkembang. Mulai dari segi busana, arsitektur bangunan,
sampai pada teknologi yang digambarkan pada film. Dsisi lain film ini juga
mengajarkan tentang kebaikan yaitu dengan selalu sabar untuk berlatih dan
percaya dengan satu sama lainnya. Penerapan kerjasama dalam kelompok juga
ditekankan dalam film ini. Pelajaran yang berharga dalam film ini dapat kita
resapi dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan selalu menggunakan cara yang
baik untuk mendapatkan sesuatu.
Disis lain, ada beberapa hal yang
disayang dalam keenam film ini. Mulai dari episodenya yang diproduksi secara
tidak urut, sehingga membingungkan penonton yang menonton tidak dari awal seri
film. Selain itu juga terdapat perbedaan kualitas visualisasi film, namun sudah
cukup baik dengan berkembangnya kualitas film pada setiap episodenya. Karakter
yang berganti peran, dirasa mengejutkan penonton yang menyaksikan film pada
episode ke III (Star Wars Episode III:
Revenge of the Sith (2005)) karakter Anakin Skywalker yang semula tokoh
protagonis berubah watak menjadi tokoh antagonis. Pemahaman dan pemaknaan mengenai
film setiap orang berbeda-beda, alangkah lebih baiknya menikmati film dengan
pemahaman dan pemaknaan sendiri. “Selamat
menonton STAR WARS !”.
*Apabila
mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan
gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar