Proses
Komunikasi
di Pasar Traditional
Klithikan
Jl. Hos Cokroaminoto No. 34
Oleh: Aji Muhammad Said
via unsplash
BAB I
Pendahuluan
Komunikasi merupakan bentuk
interaksi yang dilakukan antar manusia yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, komuniaksi ini terdiri dari dua bentuk yaitu Komunikasi verbal dan
komunikasi non verbal. Komunikasi ini digunakan agar seseorang bisa memahami
maksud dan tujuan antara satu dengan yang lainnya dalam prosesnya terdiri dari
3, yaitu
proses komunikasi primer, proses komunikasi sekunder, dan proses komunikasi
timbal balik.
Terkait
dengan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari,
dapat kita lihat misalnya komunikasi yang dilakukan dalam pasar traditional. Pasar
adalah tempat di mana
terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Di dalamnya terdapat interaksi yang keberadaannya
tidak dapat dipisahkan. Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan
transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke
pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar melihat-lihat atau melakukan kegiatan
lain. Fungsi
pasar, bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga menjadi
media sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu daerah.
Observasi yang saya lakukan, dilaksanakan sabtu, 15
November 2012 pukul 17.00-19.30. Bertempat di Pasar Klithikan yang berada di
Jl. Ho
Cokroaminoto No. 34. Saya mengunjungi pasar ini pada waktu malam hari.
Pasar Klithikan merupakan pasar yang unik dikarenakan pasar ini ramai pada
jam-jam malam. Sebagian besar
barang-barang yang dijual dalam pasar, adalah
tas
sekolah, baju distro, ikat pinggang, dompet, sepatu, dan masih banyak lainnya. Dapat digambarkan bahwa
pasar klithikan, mempunyai
tempat parkir yang disediakan di depan pintu masuk, kemudian terdapat dua lantai
sebagai pusat perdagangan. Lantai atas sebagai pusat penjualan HP dan smartphone. Untuk Lantai bawah pusat
pernak-pernik, seperti spare
part sepeda motor, macam-macam pakaian, barang antik, gitar,
sepatu, dan masih banyak lainnya. Sedangkan yang terletak
di bagian paling belakang adalah tempat
ibadah berupa mushola, dan
sebelum mendekati mushola ada sejumlah warung-warung makan.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
Komunikasi
Secara Etimologis, komunikasi
berasal dari bahasa latin, communico mempunyai arti membagi. Hakikatnya
komunikasi haruslah memiliki kesamaan makna
atau kesamaan pengertian.
B. Komponen Komunikasi
- Source adalah sumber atau individu yang menyampaikan pesan.
- Encoding adalah proses penyandian atau pengalihan pesan dalam bentuk lambang-lambang.
- Message adalah pesan yang merupakan seperangkat lambang-lambang yang bermakna yang disampaikan sumber.
- Lambang dapat berupa verbal (kata-kata lisan atau tulisan) ataupun nonverbal (gerak, gambar, isyarat, sikap).
- Channel adalah saluran atau media yang dipakai oleh sumber dan penerima pesan dalam berkomunikasi. Saluran yang digunakan bisa dua, tiga, atau empat saluran secara serentak.
- Receiver adalah penerima pesan dari komunikator.
- Decoding adalah proses penangkapan, pemahaman dan penerimaan pesan oleh komunikan dari komunikator.
- Receiver response adalah tanggapan atau seperangkat reaksi dari komunikan yang timbul setelah menerima pesan. Feedback adalah umpan balik atau tanggapan dari komunikan kepada komunikator.
C. Proses Komunikasi
Proses
komunikasi yang terjadi di pasar adalah proses komunikasi primer. Alasannya adalah penyampaian
pikiran dan perasaan kepada orang lain menggunakan lambang atau simbol yang
berupa bahasa, body language dan
sentuhan yang dilakukan secara langsung melalui tatap muka antara satu orang
dengan yang lainnya, misalnya saja dalam melakukan proses transaksi, dan ketika penjual menjelaskan
contoh barang atau produk yang dijual. Proses komunikasi sekunder melalui alat sangat sedikit di jumpai. Proses komunikasi
sekunder mungkin seperti penggunaan telephone genggam, internet dan lain-lain. Proses komunikasi
selanjutnya adalah proses komnikasi timbal balik, misalnya saja dalam
proses tawar-menawar barang,
yang
akan menentukan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
D. Bentuk Komunikasi (Komunikasi Verbal Dan Non
Verbal)
1. Komunikasi Verbal
Proses komunikasi verbal setiap individu dalam pasar
dilakukan melalui lisan secara langsung. Semua individu di dalam pasar
berbicara satu sama lain untuk menjalin komunikasi.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi non verbal selalu menyertai komunikasi verbal. Mencakup gerakan mata penjual, ekspresi wajah pembeli
ketika menawar barang dan bahasa tubuh individu lain di pasar. Komunikasi nonverbal merupakan hasil bentukan
budaya masyarakat.
E. Fungsi Komunikasi
Berikut adalah fungsi komunikasi
dan proses komunikasi di pasar traditional ‘Klithikan,’ selama beberapa jam
berada disini saya mengamati
berbagai fungsi komunikasi, tapi fungsi komunikasi yang paling sering dialami
atau paling dominan adalah fungsi sosial dimana fungsi ini sangat penting untuk
membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,
terhindar dari tekanan dan ketegangan,
antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang
lain. Contohnya adalah saat saya dengan penjual baju bola sedang berdiskusi
untuk menentukan harga barang yang ingin saya beli (jersy baju bola), dan lain-lain.
F. Pola Komunikasi Berdasarkan Prinsip-Prinsip
Komunikasi
1. Komunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi
menunjukan lambang sesuai dengan kesepakatan. Misalnya ketika
pengelola pasar Klithikan memberikan petunjuk lokasi mushola yang terletak di
bagian belakang pasar menggunakan,
petunjuk
arah.
2. Setiap perilaku berpotensi sebagai komunikasi
Hal
ini dapat dilihat ketika salah seorang
pengunjung melihat dan memilih
sepatu futsal, dan seketika itu juga si penjual melayani dengan memberi
penjelasan berupa kualitas sepatu tersebut, model sepatu tersebut, meminta
ukuran nomor sepatu pelanggan.
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
Contoh
pada prinsip ini adalah ketika salah
seorang penjual pakaian melakukan
seruan-seruan kepada pembeli bahwa ia menjual pakaian dengan model-model
distro, dan dijual dengan harga murah-meriah.
4. Komunikasi berbagai tinggkatan kesenjangan (kejadian sepontan)
Saya
ambil contoh ketika penjual jam tangan memamerkan produknya, namun soerang
pembeli tidak menyukai produk tersebut, lalu si penjual ini (dengan
sepontan) mengambil contoh produk jam
tangan lain, dengan
tujuan agar si pengunjung mau membeli
produk yang ia tawarkan.
5.Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Pada
prinsip ini adalah ketika pembeli melakukan penawaran terhadap onderdil bekas
sepeda motor berupa velg,
penjual
merasa bingung terhadap penawaran yang dilakukan pembeli tersebut, kemudian ia
melakukan diskusi dengan pedagang lain ,dengan meminta saran, dan dilakukan dengan
nada rendah.
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Seorang
pengunjung datang ke pedagang pakian jersey
bola ia bertanya mas ini baju bola warna merah berapa, si pengunjung ini akan
memprediksi jawaban yang akan di berikan kepadanya setelah ia bertanya, lalu si pedagang
memberikan jawaban sesuai pertanyaan yang diberikan pembeli tersebut.
7.Komunikasi bersifat sistematik
Pada
prinsip komunikasi bersifat sistematik ini menjelaskan mengenai dua sistem
komunikasi yaitu sistem komunikasi internal
berdasar serapan dunia luar kepada diri kita, dan sistem eksternal berkaitan dengan
unsur-unsur diluar individu (lingkungan).
Contohnya
adalah pada setiap penjual dan pedagang yang berada di pasar klithikan
mempunyai cara tersendiri dalam memamerkan produknya, misalnya penjual kaset CD
player, menjual dagangannya dengan memainkan music dari CD tersebut,
sedangkan pedagang sepatu, menaruh sepatu-sepatunya berjajar rapi yang ditata
dengan apik pada rak jualnya.
Jadi
setiap pedagang mempunyai cara tersendiri dalam menjual dagangannya.
8.Komunikasi efektif-semakin mirip sosial budaya
Misalnya
saja ketika pedagang sepatu futsal
mempromosikan dagangannya dengan mengatakan barang tersebut tinggal satu, dan
kualitasnya bagus (merupakan
bentuk komunikasi yang efektif),
dan
ahkirnya pembeli membeli barang tersebut.
9. Komunikasi nonsekuensial
Komunikasi
selalu terjadi dua arah meski umpan baliknya tidak bisa ditrima orang lain, misalnya saja pedagng
kaos yang melakukan seruan mengenai produknya, para pelanggan tahu mengenai
produknya, namun
ada pula pelanggan yang mengabaikannya.
10.Komuikasi prosesual, dinamis, transaksasional
Misalnya
ketika seorang pembeli membeli telephone gengam yang harganya
murah, kemudian memberi tahu kepada temannya, dan temannya tertarik dengan apa yang ia beli, sehingga terjadi komunikasi yang berkembang, dan teman si pembeli
tertarik dengan informasi tersebut.
11.Komunikasi ireversible
Misalnya
ketika saya menanyakan kaos bola, harga, jenis bahan nya,
kualitas kepada pedagangan kaos bola Juve, beliau memberikan penjelasan, dan
ketika saya ingin membelinya lagi saya sudah tahu informasi mengenai kaos
tersebut, dan tidak perlu bertanya lagi.
12.Komunikasi bukan panasea
Dapat
diambil contoh pada suatu kejadian terjadi tawar menawar kenalpot
sepeda motor R9 yang cukup alot antara penjual dan pembeli, sehingga
keduanya binggung mencapai kesepakatan
harga, dan
ahkirnya si penjual barang mengalah dengan memberikan harga sesuai permintaan
pembeli.
G.Kesimpulan
Pasar selain mempunyai peranan
dalam aktivitas ekonomi ternyata juga mempunyai peranan dalam aktivitas sosial.
Perannya sebagai tempat melakukan aktivitas sosial, pasar tradisional terlihat
sebagai tempat interaksi, selain
itu juga sebagai sarana jual-beli yang menjadi tempat
bertemunya warga masyarakat dari berbagai kalangan. Pasar tradisional Klithikan juga mempunyai peranan
dalam kegiatan sosial yang menghubungkan antar individu dalam struktur
masyarakat desa.
Pasar pada prinsipnya adalah tempat
dimana para penjual dan pembeli bertemu. Tetapi apabila pasar telah
terselenggara dalam proses
jual-beli, maka pasar memperlihatkan peranannya
bukan hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi tetapi juga sebagai pusat
kebudayaan.
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar.
Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005.
*Apabila mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar