Selasa, 21 Juli 2015

Analisis Media- Citra Yang Dibentuk Dalam Iklan



Analisis Iklan televisi berdasarkan citra yang ditampilkan
Oleh: Aji Muhammad Said
1. Iklan Gillette Styling Wax 2012 


 Sumber ilustrasi gambar: http://i.ytimg.com/vi/RpUXooNDx5s/hqdefault.jpg
Analisis :
1. Kontruksi yang dibangun Iklan:
Dalam iklan ini dikontruksikan bagaimana kegunaan alat cukur sebagai produk yang diiklankan. Selain itu dalam iklan ini juga membangun anggapan pada masyarakat bahwa menggunakan Gillete Styling Wax akan menambah percaya diri. Iklan Gillette ini divisualisasikan bahwa ada sesorang laki-laki (diperankan Choky Si Tohang) yang sedang berkomunikasi menggunakan telepon, dengan temannya. Namun secara tiba-tiba ada seorang gadis yang cantik lewat. Laki-laki ini kemudian bercerita kepada temannya bahwa ada gadis cantik, tapi dia tidak percaya diri karena belum bercukur. Lalu kemudian Laki-laki tersebut mencukur kumisnya menggunakan Gillette Styling Wax  dengan memeragakannya secara langsung bagaimana ia bercukur. Diahkir cerita iya kemudian tampak percaya diri untuk menyapa wanita tersebut.
2. Citra yang ingin dibuat iklan :
            Dalam Iklan ini terdapat citra manfaat yang ditonjolkan melalu kegunaan produk iklan yaitu untuk menambah percaya diri setelah pemeran laki-laki (Choky Si Tohang) mencukur kumis dan jenggotnya menggunakan Gillette Styling Wax. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat keputusan pembelian. Tindakan yang dilakukan pemeran laki-laki dalam iklan tersebut sanggat penting untuk mempengaruhi audience iklan untuk memutuskan membeli atau tidaknya  produk. Hal ini memberikan sisi positif terhadap produk dengan menciptakan kebutuhan orang terhadap produk yang diiklankan. Jika sebelumnya tidak membutuhkan produk yang diiklankan kemudian menjadi membutuhkannya. Penciptaan kebutuhan ini penting dalam iklan, karena kebutuhan adalah awal tindakan seseorang untuk membuat keputusan pembelian, dan keputusan pembelian dimulai dari pengetahuan seseorang tentang produk yang diketahuinya.
            Selain terdapat citra manfaat, dalam iklan ini juga terdapat citra perempuan sebagai figuran atau pelengkap. Dalam Iklan ini digambarkan seorang gadis cantik bertubuh seksi sedang berjalan. Hal ini berkaitan dengan pengambaran perempuan sebagai objek yang menarik.  Perempuan sebagai objek disini semakin menguatkan perannya yaitu sebagai daya tarik dan pelengkap bagi laki-laki, walaupun tidak seberapa penting perannya dalam iklan.
3. Realitas yang dibentuk iklan :
Dari adanya Iklan tersebut berdampak pada kehidupan sosial bagi individu dan kelompok yang ada di masyarakat. Dampak disini berkaitan dengan teori pembelajran sosial. Teori pembelajaran sosial itu sendiri adalah teori yang memprediksi perilaku dengan melihat cara lain yang dilakukan individu dalam memproses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa contoh dari personal tertentu atau media massa dapat menjadi penting dalam usaha memperoleh perilaku yang baru. Individu melakukan proses imitasi atas apa yang mereka lihat dari media. Teori ini sendiri menekankan pengaruh iklan televisi tersebut dalam proses imitasi. Dari iklan tersebut kita bisa mengambil contoh, ketika pemeran iklan laki-laki (Choky Si Tohang) menampilkan penggunaan alat cukur kumis dan jenggot Gillette Styling Wax, dari sini kemudian individu melakukan imitasi sesuai apa yang dilakukan pemeran iklan tersebut, yaitu dengan mencukur kumis dan jenggotnya dengan menggunakan pencukur Gillette Styling Wax. 


2. Iklan Axe Indonesia

Sumber ilustrasi gambar: http://i.ytimg.com/vi/H9zyaOeUNG8/hqdefault.jpg
Analisis:
1. Kontruksi yang dibangun iklan :
Iklan ini berusaha memberikan pandangan kepada penonton iklan bahwa dengan menggunakan Axe ini bisa menarik perhatian wanita. Wanita disini menjadi tergila-gila dan hilang kendali yang digambarkan secara sensual. Dalam Iklan divisualisasikan bahwa ada seorang laki-laki sedang ingin tidur. Sebelum tidur iya menyemprotkan Axe kebadannya. Tidak lama kemudian datanglah wanita-wanita cantik. Wanita-wanita cantik ini menampilkan sensualitas perempuan yang mengarah ke perilaku membangun fantasi seksual yang diekspresikan melalui perkataan, sikap, dan tingkah laku dengan bahasa  tubuhnya. Laki-laki  dalam iklan ini sanggat senang ketika ada wanita-wanita yang menggodanya.

2. Citra yang ingin dibuat iklan :
Iklan ini menampilkan citra perempuan dan citra sensualitas-seksisme. Citra perempuan dalam iklan ini sanggat kuat sebagai daya tarik. Daya tarik disini untuk menarik perhatian laki-laki yang mengarah ke citra sensualitas dan seksisme. Dalam iklan ini wanita divisualisasikan sebagai sosok yang agresif, tak terkendali, dan genit untuk menarik perhatian dengan menampilkan kemolekan tubuhnya. Eksploitasi secara fisik ditunjukkan dengan menampilkan beberapa bagian tubuh tertentu seperti rambut, alis, mata, bibir, pundak, dada (payudara), dan pantat, disertai bahasa tubuh dan ekspresi yang menunjang terbentuknya image seksi pada iklan ini. Dalam iklan ini perempuan seperti dijadikan obyek hasrat laki-laki.
3. Ralitas yang dibentuk iklan
Pada iklan ini dampak sosialnya berkaitan dengan teori kultivitas. Teori kultivasi (Cultivation Theory) oleh Profesor George Gerbner. Teori ini mendeksripsikan dan menjelaskan bahwa media menghasilkan sebuah dampak dimana ada sebagian masyarakat yang menganggap dunia nyata (kehidupannya sehari-hari) berjalan sesuai dengan dunia yang digambarkan oleh media. Ataupun sebaliknya, menganggap bahwa dunia dalam media itu adalah "realita". Contoh dari apa yang disampaikan oleh iklan disini yaitu ketika masyarakat massa menyaksikan iklan ini secara terus-menerus mengakibatkan pola pikir atau anggapan bahwa dengan menggunakan Axe ini kita akan menarik wanita disekitar kita. Membuat wanita jatuh hati dan tergila-gila pada kita karena kita menggunakan produk Axe ini.

*Apabila mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.

Tidak ada komentar: