Jumat, 16 November 2018

Catatan_SWOT


Strategi pengambilan keputusan dengan SWOT
Oleh: Aji Muhammad Said

via unsplash

Problem atau masalah dalam setiap manusia hadir sebagai tantangan maupun ujian yang harus dihadapi. Manusia hidup secara sosial memiliki tata nilai-norma, maupun aturan yang ditaati bersama. Adanya poin-poin tersebut menjadikan kehidupan manusia lebih sistematis dan tertata. Kesepakatan, kesepahaman menjadikan laku bersama, dengan tujuan menghargai setiap tindak berupa hak dan kewajiban individu dalam ranah sosial.
SWOT yang terdiri dari S = Strength (kekuatan), W = Weaknesses (kelemahan), O = Opportunities (Peluang), T = Threats (hambatan), merupakan sebuah bentuk pemikiran analisis perencanaan dalam sebuah kelompok maupun organisasi. Kehadiran SWOT ini menjadikan perencanaan yang matang dalam upaya menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan. Hasilnya bisa berupa perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang.
Analisis SWOT ini mampu menganalisa situasi dan kondisi kelompok atau organisasi yang dapat digambarkan secara deskriptif. Penyusunannya dapat dikerjakan secara sistematis dan perencanaan yang cukup matang. Manfaat yang diunggulkan dari analisis ini adalah memberikan bahan evaluasi dan masukan bagi individu untuk berperan dan berkontribusi secara baik. Analisis SWOT memiliki tujuan menjabarkan kondisi situasi dan kondisi yang terjadi.
Komponen yang pertama dalam analisis SWOT ini adalah (S) yakni Strength (kekuatan). Maksudnya adalah suatu kelompok melihat sendiri secara intern kekuatan, kemampuan yang dipunyai. Salah satu caranya adalah melalui komparasi dengan kelompok atau organisasi yang lain. Ada beberapa aspek yang bisa dilihat misal secara teknis adalah kemampuan individu, ketrampilan, maupun aspek  teknologi peralatan yang dimiliki.
Kedua adalah Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisis kelemahan. Sama halnya dengan aspek kekuatan, aspek ini dilihat secara internal dari kelompok. Kelemahan ini merupakan sebuah kendala yang benar-benar serius untuk dicermati. Ini berkaitan dengan kemajuan sebuah kelompok atau organisasi. Misal sebuah kelompok sering terjadi miskordinasi, beban kerja yang menumpuk atau tidak tertangani, maka sebagai sebuah kelompok yang dilakukan adalah meneliti apa yang menjadi sebab-akibat, dan kelemahan apa yang terjadi yang berhubungan dengan komunikasi dan koordinasi tersebut.
Ketiga adalah Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang. Berbeda dengan kemampuan dan kelemahan, analisis berdasar pada peluang ini, mengedepankan kondisi eksternal. Pembacaan terhadap peluang yang ada, dapat menjadi jalan masuk berkembangnya kelompok. Hal ini meningkatkan alternatif, trobosan, dan cara-cara yang baru dalam mencapai keberhasilan.
Keempat adalah Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman merupakan suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan kelompok. Ancaman ini bisa dibaca melalui kondisi lingkungan keadaan sekitar. Ancaman ini apabila tidak diatasi, bisa mengakibatkan penghalang maupun hambatan. Ancaman pun bisa dilihat dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Secara sederhana ada 2 faktor inti yang mempengaruhi ke-empat dari komponen dasar analisis SWOT yakni;

Faktor Internal (Strength dan Weakness)

·     Sumber daya yang dimiliki,
·     Keuangan atau Finansial,
·     Kelebihan atau kelemahan internal organisasi,
·     Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal).

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

·     Tren,
·     Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian,
·     Sumber-sumber permodalan,
·     Peraturan Pemerintah,
·     Perkembangan Teknologi,
·     Peristiwa-peristiwa yang terjadi,
·     Lingkungan.
Dalam analisis SWOT ini memiliki manfaat sebagai sebuah metode analisis yang mendasar dengan 4 faktor yang berbeda. Kesimpulan akhirnya menjadi sebuah bentuk keputusan berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang mungkin akan terjadi. Jika digunakan dengan baik dan  benar, maka analisis ini melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tak terlihat selama ini. Analisis ini merupakan strategi yang tepat guna dan mampu menjadi metode dalam menerapkan kebijakan. Namun dalam analisis ini, bukan memberikan sebuah jawaban pasti solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecahkan persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana.

*Apabila mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.

Tidak ada komentar: