Strategi pengambilan
keputusan dengan SWOT
Oleh: Aji Muhammad
Said
via unsplash
Problem atau masalah
dalam setiap manusia hadir sebagai tantangan maupun ujian yang harus dihadapi.
Manusia hidup secara sosial memiliki tata nilai-norma, maupun aturan yang
ditaati bersama. Adanya poin-poin tersebut menjadikan kehidupan manusia lebih
sistematis dan tertata. Kesepakatan, kesepahaman menjadikan laku bersama,
dengan tujuan menghargai setiap tindak berupa hak dan kewajiban individu dalam
ranah sosial.
SWOT yang terdiri dari S = Strength (kekuatan), W = Weaknesses (kelemahan), O =
Opportunities (Peluang), T = Threats (hambatan), merupakan sebuah bentuk
pemikiran analisis perencanaan dalam sebuah kelompok maupun organisasi.
Kehadiran SWOT ini menjadikan perencanaan yang matang dalam upaya menyelesaikan
masalah atau mencapai tujuan. Hasilnya bisa berupa perencanaan jangka pendek
maupun perencanaan jangka panjang.
Analisis SWOT ini mampu
menganalisa situasi dan kondisi kelompok atau organisasi yang dapat digambarkan
secara deskriptif. Penyusunannya dapat dikerjakan secara sistematis dan
perencanaan yang cukup matang. Manfaat yang diunggulkan dari analisis ini
adalah memberikan bahan evaluasi dan masukan bagi individu untuk berperan dan
berkontribusi secara baik. Analisis SWOT memiliki tujuan menjabarkan kondisi
situasi dan kondisi yang terjadi.
Komponen yang pertama dalam analisis SWOT ini adalah (S) yakni Strength (kekuatan). Maksudnya adalah suatu kelompok melihat sendiri
secara intern kekuatan, kemampuan yang dipunyai. Salah satu caranya adalah
melalui komparasi dengan kelompok atau organisasi yang lain. Ada beberapa aspek
yang bisa dilihat misal secara teknis adalah kemampuan individu, ketrampilan,
maupun aspek teknologi peralatan yang
dimiliki.
Kedua adalah Weaknesses (W) atau disebut
sebagai analisis kelemahan. Sama halnya dengan aspek kekuatan, aspek ini
dilihat secara internal dari kelompok. Kelemahan ini merupakan sebuah kendala
yang benar-benar serius untuk dicermati. Ini berkaitan dengan kemajuan sebuah
kelompok atau organisasi. Misal sebuah kelompok sering terjadi miskordinasi,
beban kerja yang menumpuk atau tidak tertangani, maka sebagai sebuah kelompok
yang dilakukan adalah meneliti apa yang menjadi sebab-akibat, dan kelemahan apa
yang terjadi yang berhubungan dengan komunikasi dan koordinasi tersebut.
Ketiga adalah Opportunity (O) atau disebut sebagai
analisis peluang. Berbeda dengan kemampuan dan kelemahan, analisis berdasar
pada peluang ini, mengedepankan kondisi eksternal. Pembacaan terhadap peluang
yang ada, dapat menjadi jalan masuk berkembangnya kelompok. Hal ini
meningkatkan alternatif, trobosan, dan cara-cara yang baru dalam mencapai
keberhasilan.
Keempat adalah Threats (T) atau disebut
sebagai analisis ancaman merupakan suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan
pencapaian tujuan kelompok. Ancaman ini bisa dibaca melalui kondisi lingkungan
keadaan sekitar. Ancaman ini apabila tidak diatasi, bisa mengakibatkan
penghalang maupun hambatan. Ancaman pun bisa dilihat dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Secara sederhana ada 2 faktor inti yang mempengaruhi ke-empat dari
komponen dasar analisis SWOT yakni;
Faktor Internal (Strength
dan Weakness)
· Sumber daya yang dimiliki,
· Keuangan atau Finansial,
· Kelebihan atau kelemahan internal organisasi,
· Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil
maupun yang gagal).
Faktor Eksternal (Opportunities
dan Threats)
· Tren,
· Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian,
· Sumber-sumber permodalan,
· Peraturan Pemerintah,
· Perkembangan Teknologi,
· Peristiwa-peristiwa yang terjadi,
· Lingkungan.
Dalam analisis SWOT ini memiliki manfaat sebagai sebuah metode analisis
yang mendasar dengan 4 faktor yang berbeda. Kesimpulan akhirnya menjadi sebuah bentuk
keputusan berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan
menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan
yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang mungkin akan terjadi.
Jika digunakan dengan baik dan benar, maka analisis ini melihat sisi-sisi
yang terlupakan atau tak terlihat selama ini. Analisis ini merupakan strategi
yang tepat guna dan mampu menjadi metode dalam menerapkan kebijakan. Namun
dalam analisis ini, bukan memberikan sebuah
jawaban pasti solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan
memecahkan persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil
yang lebih sederhana.
*Apabila mengutip tulisan ini, mohon sertakan sumber yang lengkap dari penulis, dan gunakan pengutipan yang baik dan benar, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar